Jumaat, 20 Februari 2015

Doa Meluluhkan Hati Seseorang Terutama Anak-Anak Yang Degil, Keras Kepala Dan Kuat Melawan


Doa Meluluhkan Hati Seseorang Terutama Anak-Anak Yang Degil Dan keras Kepala

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Banyak orang yang bertanya, bagaimana doa untuk meluluhkan hati seseorang? Berikut kami coba cantumkan Hadits tentang doa yang dimaksud:
ألا أعلمك ما علمني جبريل إذا كانت لك حاجة إلى بخيل شحيح أو سلطان جائر أو غريم فاحش تخاف فحشه فقل : اللهم إنك أنت العزيز الكبير وأنا عبدك الضعيف الذليل الذي لا حول ولا قوة إلا بك ، اللهم سخر لي فلانا كما سخرت فرعون لموسى ولين لي قلبه كما لينت الحديد لداود فانه لا ينطق إلا باذنك ناصيته في قبضتك وقلبه في يدك جل ثناء وجهك يا أرحم الراحمين.

Artinya: 
(Nabi SAW bersabda "Maukah kau kuajar yang pernah Jibril AS ajarkan padaku?. Ketika kau mempunyai hajat pada orang sangat pelit lagi kikir, atau penguasa jair (tidak adil), atau orang keberatan hutang yang jahat, maka berdoalah: 





Arabnya:


اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ ............ فُلَاناً كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
................sebut nama orang berkena..
Artinya:
Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar, sedangkan saya hambaMu yang sangat hina lagi dina yang tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah........(1) padaku sebagaimana Kau telah menundukkan Fir’aun pada Musa. Dan luluhkanlah hatinya untukku sebagaimana Kau telah meluluhkan besi untuk Daud. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izinMu, ubun-ubunnya dalam genggamanMu dan hatinya di TanganMu. Pujian WajahMu telah agung, wahai zat yang lebih sayang daripada para penyayang.


(1) Ada yang bertanya “Bolehkah setelah Allaahumma sakh-khirlii ….titik-titiknya diisi lafal 'qalba fulan/fulanah (hati seorang)?” Saya menjawab, “Tidak boleh, itu salah besar. Yang benar Haditsnya: Langsung sebut namanya, tidak perlu ditambahi lafal 'qalba'."
Meskipun banyak yang melakukan demikian, tetap salah. Karena Jibril mengajarkan pada nabi SAW, untuk menundukkan orang, bukan hati. Dan meluluhkan hati. Jadi, kalau hati diluluhkan. Kalau orang ditundukkan. Dalam kaidah bahasa Arab, "Sakh-khara, atau 'sakh-khir'," Adalah penundukan yang bisa dinikmati. Seperti sakh-khara lanaa haadzaa. Atau penundukan yang bisa diperintah merusak. Penjelasan ini bisa dirujukkan pada Firman:
{إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ} [ص: 18].
{أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ} [الحج: 65].
{أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً} [لقمان: 20].
{ اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ} [الجاثية: 12].
{سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ } [الزخرف: 13].